PANCASILA

PANCASILA Posted April 28th, 2008 by MUHAMMAD SAUFI * Wawasan Nusantara PANCASILA A. Pengertian Pancasila Istilah “Pancasila” t...

PANCASILA

Posted April 28th, 2008 by MUHAMMAD SAUFI

* Wawasan Nusantara

PANCASILA

A. Pengertian Pancasila
Istilah “Pancasila” telah dikenal di Indonesia sejak zaman majapahit abad XIV, yaitu terdapat pada buku Negara Kertagama karangan Empu Prapanca dan dalam buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Tetapi baru dikenal oleh bangsa Indonesia sejak tanggal 1 Juni 1945, yaitu pada waktu Ir. Soekarno mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

1. Dari Segi Etimologi (Menurut Lughatiya)
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta (bahasa Brahmana India) yang artinya
a. Panca = Lima
b. Sila / syila = batu sendi, ulas atau dasar
Jadi, pancasila adalah lima batu sendi
Atau
Panca = lima
Sila / syila = tingkah laku yang baik
Jadi, pancasila adalah lima tingkah laku yang baik.

2. Dari segi Terminologi
Istilah “Pancasila” di dalam “Falsafah Negara Indonesia” mempunyai pengertian sebagai nama dari 5 dasar negara RI, yang pernah diusulkan oleh Bung Karno atas petunjuk Mr. Moh. Yamin pada tanggal 1 Juni 1945, yaitu pada saat bangsa Indonesia sedang menggali apa yang akan dijadikan dasar negara yang akan didirikan pada waktu itu. Lima dasar negara yang diberikan nama Pancasila oleh Bung Karno, ialah :
1. Kebangsaan
2. Prikemanusiaan
3. Mufakat
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan YME
Setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, disusunlah suatu UUD pada 18 Agustus 1945 yang di dalam pembukaannya tercantum lima dasar Negara R.I.
Ia, Pancasila adalah lima dasar negara yang tercantum dalam pembukaan UUD ’45, yaitu dasar:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

B. Fungsi Pancasila
Tujuan mencantumkan pancasila dalam pembukaan UUD 1945 adalah untuk dipergunakan sebagai dasar negara RI, yaitu landasan dalam mengatur jalannya pemerintahan di Indonesia
Pancasila merupakan jiwa dan kepribadian bangsa, karena unsur-unsurnya telah berabad-abad lamanya terdapat dalam kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pancasila adalah pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa yang sekaligus merupakan tujuan hidup bangsa Indonesia
Ketetapan MPR No. 11/MPR/1978 tertanggal 22 Maret 1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila (Eka Prasetia Pancakarsa) antara lain :
“Sesungguhnya sejarah telah mengungkapkan bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia yang memberikan kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam kehidupan lahir batin yang makin baik, dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
Bahwasanya pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti yang telah diuji kebenerannya, keampuhan dan kesaktiannya sehingga tidak ada suatu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia”.

Pancasila Sebagai Jiwa Kepribadian Bangsa Indonesia

Pancasila merupakan pandangan hidup, kesadaran cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan suatu kebudayaan yang mengajarkan bahwa hidup manusia akan mencapai kebahagiaan jika dapat dikembangkan keselarasan dan keseimbangan baik dalam hidup manusia sebagai pribadi, dalam hubungan manusia dengan masyarakat, dalam hubungan manusia dengan alam, dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagian rohaniah.
Bangsa Indonesia lahir dari sejarah dan kebudayaannya yaitu melalui gemilangnya kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan Mataram, kemudian mengalami masa penderitaan penjajahan sepanjang 3,5 abad sampai akhirnya Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan nasionalnya sama tuanya dengan sejarah penjajahan itu sendiri.
Berbagai bab sejarah telah dilampaui dan berbagai jalan telah ditempuh dengan gaja yang berbeda-beda, mulai dengan cara yaitu lunak sampai cara yagn luru, mulai dari gerakan kaum cendekiawan yang terbatas sampai gerakan yang menghimpun kekuatan rakyat banyak, mulai bidang pendidikan, kesenian daerah, perdagangan sampai kepada gerakan-gerakan politik. Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui perjuangan yang sangat panjang, dengan memberikan segala pengorbanan dan menahan segala macam penderitaan bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yaitu, merupakan hasil antara proses sejarah dimasa lampau, tantangan perjuangan dan cita-cita hidup dimasa datang yagn secara keseluruhan membentuk kepribadiannya sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya bangsa dan negara itu, kepribadian tersebut ditetapkan sebagai pandangan hidup dan dasar negara pancasila.
Karena itu, pancasila lahir melalui proses yang panjang dan dimatangkan oleh sejarah perjuangan bangsa kita sendiri, dengan melihat pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan diilhami oleh gagasan besar dunia, dengan tetap berakar pada kepribadian bangsa kita sendiri dan gagasan besar bangsa kita sendiri.
Karena pancasila merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup ketatanegeraan. Hal ini tampak dalam sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda, namun dalam 3 buah UUD yaitu dalam pembukaan UUD’45, dalam mukadimah konstitusi RIS dan dalam mukadimah UUDS RI (1950). Pancasila tetap tercantum di dalamnya. Pancasila yang selalu dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional itu dan menjadi pegangan bersama pada saat-saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap ekosistem bangsa kita, merupakan bukti sejarah bahwa pancasila memang selalu dikehendaki oleh bangsa Indonesia sebagai dasar kehormatan Indonesia, yaitu sebagai dasar negara, hal ini karena telah tertanam dalam kalbunya rakyat dan dapat mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia serta merupakan ciri khas yaitu membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain. Terdapat kemungkinan, bahwa tiap-tiap sila secara terlepas dari yagn lain, bersifat universal yang juga dimiliki bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi ke-5 sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah pula itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Kenyataan sehar-hari yang kita lihat dalam masyarakat bangsa Indonesia antara lain :
1. Bangsa Indonesia sejak dahulu sebagai bangsa yang religius, percaya akan adanya zat yang maha kuasa dan mempunyai keyakinan yang penuh, bahwa segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini akan ciptaan Tuhan. Dalam sejarah nenek moyang, kita ketahui bahwa kepercayaan kepada Tuhan itu dimulai dari bentuk dinamisme (serba tenaga), lalu animisme (serba arwah), kemudian menjadi politeisme (serba dewa) dan akhirnya menjadi monoteisme (kepercayaan akan adanya Tuhan YME) sisanya dalam bentuk peninggalan tempat-tempat pemujaan dan peribadatan upacara-upacara ritual keagamaan.
2. Sejak dahulu, bangsa Indonesia berkeyakinan bahwa pada hakekatnya semua manusia dilahirkan sama, dan karena itu yang hidup dan menikmati kehadapan sepenuhnya watak mesti bangsa Indonesia yang sebenarnya, tidak menyukai perbedaan perihal martabat yang disebabkan karena perbedaan warna kulit, daerah keturunan dan kasta seperti yang terjadi masyarakat feodal.
3. Karena pengaruh keadaan geografisnya yang terpencar antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya, antar satu pulau dengan pulau lainnya maka Indonesia terkenal mempunyai banyak perbedaan yang beraneka ragam sejak dari perbedaan bahasa daerah, suku bangsa, adat istiadat, kesenian dan kebudayaannya (bhineka), tetapi karena mempunyai kepentingan yang sama, maka setiap ada bahagian yang mengancam dari luar selalu menimbulkan kesadaran bahwa dalam kebhinekaan itu terdapat ketunggalan yang harus diutamkana kesadaran kebangsaan yang berbeda yaitu sebagai bangsa Indonesia.
4. Ciri khas yang merupakan kepribadian bansga dari berbagai suku, bangsa Indonesia adalah adanya prinsip musyawarah diantara warga masyarakat sendiri dalam mengatur tata kehidupan mereka. Sedang kepala desa, kepala suku, dan sebagainya hanya merupakan pamong (pembimbing mereka yang dipilih dan dari antara mereka sendiri, prinsip musyawarah dan masyarakat yang merupakan inti dari kerakyatan telah dipraktikkan dalam kehidupan masyarakat adat seperti : desa marga, kurnia, nagori, banua, dsb.
5. Salah satu bentuk khusus dari kerakyatan ialah kerakyatan dibidang ekonomi, yang dirumuskan sebagai keadilan atau kesejahteraan sosial bagi rakyat Indonesia, asas ini sudah dikenal berabad-abad lamanya yang sisanya masih dapat kita jumpai dalam masyarakat terutama di desa, yaitu kebiasaan tolong menolong antara sesama masyarakat, gotong – royong dalam mengusahakan kepentingan bersama atau membantu (menolong seseorang yang sangat membutuhkan seperti materialistik, kapitalisme dan individualisme sama sekali tidak disukai oleh bangsa Indonesia, karena tidak memungkinkan tercapainya keadilan / kesejahteraan sosial.

Pancasila Jiwa Indonesia
1. Indonesia Pasti Bersatu
Akibat pasca hura-hara pergantian rezim pada tahun 1998 kata pancasila mulai jarang terdengar. Pada saat era globalisasi orde baru selalu diucapkan oleh siapapun bagaikan mantara sakti, kini ada perkembangan yang cenderung meminggirkan pancasila dari orasi resmi para pejabat negara. Hal ini ditengarai sebagai awal bahaya nyata bahwa pancasila memang mulai tersingkir dari kejiwaan bangsa. Seolah-olah mereka ingin melepaskan diri dari stigma masa lalu. Jika benar bahwa penghindaran penyebutan “Pancasila” secara verbal disebabkan oleh ketakutan akan stigma orde baru, maka sikap itu merupakan pelecehan atas pancasila yang luhur.
Hal ini muncul pula dari sikap para penganut kepentingan sektarian, dengan mengatasnamakan agama maupun suku dan kedaerahan. Secara sistematik, sikap itu segera diubah oleh kekuatan modal menjadi bencana konflik horizontal. Sungguh suatu pemberontakan habis-habisan atas pancasila sebagai roh martabat luhur bangsa. Namun demikian, pada hakekatnya pancasila tetap pancasila. Tafsir ideologis-struktural hendaknya setia pada semangat filsafat dasar yang terkandung dalam pancasila itu sendiri lebih dari itu, pancasila adalah roh yang hidup dalam sanubari orang yang mengaku mencintai Indonesia yang bhineka tunggal ika.
2. Penjiwaan Pancasila Sedang Rapuh
Tahun ini, penjiwaan pancasila oleh bangsa ini memang mengalami kerapuhan. Pada saat kita sedang berdemokrasi, ruang publik terpecah belah oleh berbagai kepentingan idelogis milik partai-partai politik oleh kepentingan pemilik modal dan keterpecahan masyarakat warga korupsi, kerusakan lingkungan kekerasanan menjadi menu media massa sehari-hari.
Bila pada masa orba ideologis harus berasas tunggal pancasila, maka kini ideologis partai-partai di Indonesia bisa berbagai ragam sesuai basis kepentingannya. “Otonomi Daerah”, seolah telah menjelma menjadi pembenar bagi keputusan daerah reformasi ini, kehendak kuat untuk memasukkan hukum agama dalam perundang-undangan telah menjadi kecenderungan.
Meminta pendapat merupakan keniscayaan demokrasi. Jadi, pancasila adalah satu-satunya roh yang harus hidup di ruang ke Indonesiaan, yang harus hidup dalam hati sanubari warga negara R.I. Akan tetapi, sangat disayangkan karena kita tidak mau mempelajari searah bangsa dan dunia. Padahal dari sejarah tersebut, diketahui bahwa hanya pancasila yang pas dibadan rakyat Indonesia sampai kapanpun

3. Membadankan Jiwa Pancasila
Bung Karno menyatakan di dalam Indonesia merdeka itu, perjuangan kita harus berjalan terus, hanya lain sifatnya dari perjuangan sekarang. Nanti kita bersama-sama sebagai bangsa, bersatu padu, berjuang, menyelenggarakan apa yang dicita-citakan di dalam pancasila….”
(Pidato lahirnya pancasila, 1 Juni 1945)
Prinsip dasar pancasila harus menjadi inspirasi batin setiap keputusan dan tindakan kita sebagai rakyat :
- Prinsip Ketuhanan yang maha esa harus kita hayati dengan menggerakan fungsi projetis iman terhadap masalah aktual bangsa.
- Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab harus bisa diwujudkan dengan sikap aktif anti kekerasan, melestarikan keutuhan lingkungan hidup dan menghormati manusia perempuan dan laki-laki sejak dari pembuahan.
- Prinsip persatuan kebangsaan mendorong kita berbicara dalam “bahasa ke Indonesiaan”, secara tulus mengingat saudara sebangsa yang cenderung sektarian budaya musyawarah dibuat dengan mulai mengajak siapapun untuk berbicara mengenai bagaimana baiknya situasi dengan mempertimbangkan dimensi keadilan sosial.
4. Jalur pembudayaan Pancasila
Selama 14 tahun pertama sejak proklamasi kemerdekaan negara RI, yaitu dari 1945 sampai 1958, pancasila dikenal sebagai dasar negara RI. Pada awalnya pancasila adalah formulasi (perumusan) dari gagasan Ir. Soekarno yang diperkenalkannya pada hari ke-IV sidang pertama BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 tentang dasar Indonesia Merdeka yang kemudian diterima dalam Piagam Jakarta, dan dilanjutkan revisi dalam pembukaan UUD’45 dengan membuang anak kalimat “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya”.
Pada akhir pidatonya, Ir. Soekarno mengusulkan bahwa pancasila sebagai nama bagi rancangan dasar negara Indonesia Merdeka dan menurutnya hal ini atas petunjuk ahli bahasa tetapi pada pendiri negara RI tidak pernah memutuskan memberikan nama Pancasila bagi dasar negara R.I
Gagasan ini dipungut Ir Soekarno dari ajaran Ernest Renan, Otto Bauer, A Baars, Gandhi, Sun Yat Sen, Ian Jaures dan bukan dipungut dari negara Kertagama, Sutasoma, Sriwijaya, Majapahit.
Pada masa orde lama (1959 – 1965) Manipol dianggap sebagai pengamalan pancasila. Sejak awal Orde Baru, pancasila diperkenalkan sebagai mitos bangsa Indonesia. Budayawan Kuntowijoyo mengajak untuk mengakhiri mitos politik, pancasila mulai dikeramatkan sebagai kekuatan sakti yang ampuh samangat jiwa, spirit yang tangguh, sehingga pancasila dikembangkan menjadi pancakarsa.
Setelah ditetapkan pancasila sebagai asas tunggal, maka pancasila berperan sebagai pengatur sikap dan tingkah laku orang Indonesia masing-masing dalam hubungannya dengan Tuhan YME (Sila-I), dengan sesama manusia (siila II) dengan tanah air dan nusa bangsa Indonesia (Sila-III) dengan kekuasaan dan pemerintahan negara (kerakyatan) dan dengan negara sebagai kesatuan dalam rangka realisasi kesejahteraan (sila-V).
Dikalangan yang Islam jalur pembudayaan yang diterapkan adalah jalur / pendekatan agama. Dikemukakan bahwa “dibawah bendera pancasila, upaya mengembangkan islam justru lebih memperoleh suasana dinamis”, dan di republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD’45, lebih banyak melaksanakan agama Islam daripada didunia Islam lainnya.”
Sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, pemuda Hatta menegaskan bahwa “ bukan Indonesia Merdeka di bawah kerajaan Majapahit yang kita idamkan.” (ke arah Indonesia Merdeka). Pembudayaan pancasila itu telah ditempuh dengan melalui jalur sejarah dan agama.

Kesimpulan
Pancasila lahir sebagai jiwa bangsa yang bersamaan dengan adanya sikap mental yang mendasari tingkah laku dan amal perbuatan bangsa Indonesia dari sejarah dan kebudayaannya yang tua.

Saran
Kita harus mengamalkan dan menghayati falsafah pancasila karena di dalam pancasila memiliki makan sikap asli bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Effendy H.A.M (1995). Falsafah Negara Pancasila. Semarang. BP.IAIN Walisongo dan C.V. Cendikia.

- http://www.Google.Com

- http://www.Yahoo.Com

Suteng Bambang. S., dkk (2000). PPKn SMU Kurikulum 1994. Semarang. Erlangga

Wahjono Padmo (1984). Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Jakarta. Aksara Baru

COMMENTS

debuyandi
Nama

Coreldraw,1,makalah,9,Membuat Blog,3,Membuat Website Mudah,5,Scouts,8,Software Download,3,Toturial Photoshop,53,Trik and Solusi Computer,14,
ltr
item
BaTampang: PANCASILA
PANCASILA
BaTampang
http://fajri89.blogspot.com/2010/03/pancasila.html
http://fajri89.blogspot.com/
http://fajri89.blogspot.com/
http://fajri89.blogspot.com/2010/03/pancasila.html
true
1593515755033349791
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy